Analisis Regresi (Pertemuan 1) Hal. 7-15



Nama               : Noesy Marlinda
Nim                 : 20160302243
Dosen              : Bapak Idrus Jus’at

Tugas 1 Analisis Regresi Halaman 7, 13, 14, 15

Halaman 7 

1. Hipotesa Deskriptif
Hipotesis Deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Hipotesis deskriptif ini merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Contoh :
Para Mahasiswa Gizi Sekarang Lebih Memilih Penelitian Yang Bertemakan Kesehatan Masyarakat.
Ha       : Para Mahasiswa Suka Memilih Penelitian Yang Bertemakan Kesehatan Masyarakat.
Ho       : Para Mahasiswa Tidak Suka Memilih Penelitian Yang Bertemakan Kesehatan Masyarakat.

     2. Hipotesa Komparatif
Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih. Hipotesis komparatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Contoh :
Apakah Ada Perbedaan Makanan Antara Pasien Kelas VIP dan Kelas III di Kamar Ibu dan Anak Rumah Sakit X.
Ha       : Terdapat Ada Perbedaan Makanan Antara Pasien Kelas VIP dan Kelas III di Kamar Ibu dan Anak Rumah Sakit X.
Ho       : Tidak Terdapat Ada Perbedaan Makanan Antara Pasien Kelas VIP dan Kelas III di Kamar Ibu dan Anak Rumah Sakit X.

No 1 Halaman. 13
Dibawah ini adalah berat badan bayi laki – laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan (X2) (data fiktif). Hitung nilai rata – rata, variance, standard deviasi dan lakukan uji t dependen sample.
No
X1 (kg)
X2 (kg)
Beda
D = X1 – X2
Deviasi
d =
Kuadrat deviasi = d2
1
4,5
5,6
-1.1
0.26
0.0676
2
4,7
5,9
-1.2
-1.2
1.44
3
4,6
6,2
-1.6
-1.6
2.56
4
4,8
6,2
-1.4
-1.4
1.96
5
4,9
5,9
-1
-1
1
6
4,8
5,8
-1
-1
1
7
4,5
6,2
-1.7
-1.7
2.89
8
4,7
6,4
-1.7
-1.7
2.89
9
4,9
6,3
-1.4
-1.4
1.96
10
4,6
6,1
-1.5
-1.5
2.25
Jumlah
47
60.6
-13.6
-12.24
18.0176
Rerata
4.7
6.06



SD
0.149071
0.250333



Varians
0.022222
0.062667



Rerata D = D/n = -1,36



a.       Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda ;
b.      Hipotesa : Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1  µ2
c. Uji Statistik adalah uji t–berpasangan (paired t–test)
d.      Distribusi uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n – 1;
e.       Pengambilan keputusan : α = ,05 dan nilai kritis t ± 2,306
f.       Perhitungan statistik: kita hitung varians nilai D yaitu
g.      Keputusan statistik: karena
t.hitung = 3,042 > t-tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,262
kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h.      Kesimpulan : ada perbedaan berat badan bayi laki – laki 5 bulan dan bayi laki – laki 11 bulan.

No 2 Halaman 13
Data kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut (data fiktif).
No
Gemuk (Y)
Normal (X)
Y-rerata Y
X-rerataX
1
240
180
1
4
2
260
175
21
-1
3
230
160
-9
-16
4
220
190
-19
14
5
260
180
21
4
6
250
175
11
-1
7
240
190
1
14
8
220
170
-19
-6
9
230
180
-9
4
10
240
160
1
-16
Jumlah
2390
1760
0
0
Rerata
239
176




SD
14.49
10.49
Varians
210
110

      a.  Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
     b.  Hipotesa: Ho : µ1 = µ2 dan Ha: µ1  µ2
     c.  Uji statistic adalah uji t-independen
     d.  Distribusi uji statistic: bila Ho diterima maka uji statistic dilakukan dengan derajat kebebasan = n1 + n2 – 2;
     e.  Pengambilan keputusan: α= .05 dan nilai kritis t ± 2.0484
     g.      Keputusan statistic: karena t-hitung = 11.07 > t-tabel, dk=8, α=0.05 = 2.26216 kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
     h. Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna nilai atau ada perbedaan yang bermakna rerata kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan IMT.   213.5

No 3 Halaman 14
            Nilai rata-rata IQ dari 26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP Y dari 30 siswa rata-rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita menyatakan bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siswa di kedua sekolah?
Jawab:
a.    Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda.
b.    Hipotesa: Ho: µ1 = µ2 dan Ha: µ1 ≠ µ2
c.    Uji statistik adalah uji t-independen
  
g.    Keputusan statistik: karena thitung =  1,818 > ttabel, dk=54, α = 0,05 = 1,67356, kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
h.    Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna nilai atau ada perbedaan yang bermakna rerata IQ anak SMP X dan SMP Y

No 4 Halaman 14
Kita ingin membuktikan perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.
Jawab :
Subjek
Sebelum X1
Sesudah X2
Beda     D= X1-X2
Deviasi d=D-D
Kuadrat deviasi = d2
1
115
121
-6
-0,1
0,01
2
118
119
-1
4,9
24,01
3
120
122
-2
3,9
15,21
4
119
122
-3
2,9
8,41
5
116
123
-7
-1,1
1,21
6
115
123
-8
-2,1
4,41
7
116
124
-8
-2,1
4,41
8
115
120
-5
0,9
0,81
9
116
125
-9
-3,1
9,61
10
117
127
-10
-4,1
16,81
Jml
1167
1226
-59
0
84,9
Rerata D (D) = D/n = -5,9



       a.  Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
       b. Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
       c.       Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
       d. Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;
 e. Pengambilan keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,26
     
No 5 Halaman 15
Hasil Penelitian tentang peran senam ' low impact' pada remaja putri usia 18-21 tahun terhadap penurunan persen lemak tubuh disajikan dalam tabel dibawah ini (data fiktif). Dapatkah kita menyatakan bahwa 'low impact' tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.
Subjek







1
24,7
24,5
0,2
-1,45
2,1025
2
26,4
25,6
0,8
0,8
0,64
3
28,7
26,9
1,8
1,8
3,24
4
27,2
26,1
1,1
1,1
1,21
5
24,9
24,2
0,7
0,7
0,49
6
29,9
27,3
2,6
2,6
6,76
7
28,6
25,7
2,9
2,9
8,41
8
28,8
25,7
3,1
3,1
9,61
Jumlah
219,2
206
13,2
11,55
32,4625

Rerata D    D/n = D/n =
1,65



       a.       Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
       b.  Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
       c.    Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
       d.   Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;
       e.    Pengambilan keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,36
       f.  Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu












Komentar

Postingan populer dari blog ini